PEMANFAATAN
BALON UDARA SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH
Dasar Konversi Energi
Listrik
yang dibina oleh Bapak
A.N. Afandi, S.T., M.T., MIAEng, MIEEE, PhD.
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
TEKNIK
JURUSAN
TEKNIK ELEKTRO
PENDIDIKAN
TEKNIK ELEKTRO
November 2015
1.
PENDAHULUAN
Pada
bagian ini dijabarkan secara spesifik mengenai (1) latar belakang pemilihan
judul dan (2) fokus pembahasan. Kedua hal tersebut dijabarkan melalui
sub-subbab berikut ini.
1.1
Latar
Belakang
Pembangkit
listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin
sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Penggunaan angin sebagai energi terbarukan dapat menghemat energi fosil atau batubara.
Selain dapat meminimalisasi penggunaan energi fosil atau batubara, sumber
energi angin sangat ramah lingkungan dan tidak mengeluarkan polusi.
Forumhijau.com (17 Agustus 2013)
menginformasikan bahwa 38 kota dari 50 kota di Amerika
memiliki penghasil sumber energi angin terbanyak menghasilkan listrik,
diantaranya Texas, Iowa, California, Minnesota, Oregon, Washington. Ini menunjukkan bahwa energi angin banyak diminati oleh
kota-kota besar di Amerika.
Pada
tahun 2008, energi angin mampu membantu mencukupi kebutuhan listrik daerah Colorado
sebanyak 52 miliar KWH. Hal ini terlihat kecil namun dengan 1% tersebut tidak
ada rumah yang kekurangan listrik dan menurut data yang ada energi angin mampu
menerangi 5 juta rumah atau seluruh bagian Colorado (Forumhijau.com, 17 Agustus
2013). Sehingga sudah jelas bahwa penggunaan energi angin dapat meminimalisasi
pengguaan energi fosil atau batubara.
Pembangkit
listrik tenaga angin biasanya menggunakan turbin angin atau kincir angin yang cara
kerjanya adalah energi angin yang memutar turbin angin diteruskan untuk memutar
rotor pada generator di bagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan
energi listrik. Energi listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai
sebelum dapat dimanfaatkan. Turbin angin atau kincir angin dapat dikombinasikan
dengan balon udara sebagai penangkap anginnya. Dalam makalah ini akan dibahas
lebih jelas mengenai Pemanfaatan Balon
Udara sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
1.2 Fokus
Pembahasan
Berdasarkan pembahasan yang telah
dijelaskan pada subbab sebelumnya, berikut adalah paparan secara rinci beberapa
hal yang menjadi fokus pembahasan dalam makalah.
1)
Konsep dasar pemanfaatan balon udara sebagai pembangkit
listrik tenaga angin
2)
Prinsip kerja balon udara sebagai pembangkit listrik tenaga
angin.
3)
Kelebihan dan kekurangan balon udara sebagai pembangkit
listrik tenaga angin.
2.
BAHASAN
Bebrapa
informasi yang disajikan pada bagian ini meliputi: (1) konsep dasar, (2)
langkah-langkah realisasi, (3) kelemahan, dan (4) kelebihan balon udara sebagai
pembangkit listrik tenaga angin. Empat informasi tersebut dijabarkan secara
rinci melalui sub-subbagian berikut.
2.1
Konsep
Dasar Pemanfaatan Balon Udara sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Balon
terbang atau udara merupakan sejenis pesawat terbang, sebuah balon yang dipompa
dengan udara. Balon terbang dapat mengambang di udara karena daya apungnya (Putri,
2015). Prinsip
kerja pada balon yang diisi dengan udara panas dan balon yang diisi dengan gas
ringan pada dasarnya
sama, yaitu dengan
membuat udara dalam
balon lebih ringan
atau memiliki massa jenis yang
lebih kecil dari
udara luar sekitar
balon sehingga balon
udara dapat naik (terbang). Sesuai dengan prinsip Archimedes “Gaya apung
yang bekerja pada benda yang dimasukkan dalam fluida
sama dengan berat fluida
yang dipindahkannya”. Hal ini sejalan dengan udara sebagai fluida
dimana benda dapat terapung pada fluida, jika
massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis fluida tersebut. Dalam
balon udara ini akan dipasang sebuah kincir angin yaang nantinya akan berputar
setelah terkena energi angin yang melewatinya.
Gambar
2.1 Balon Udara Pembangkit Listrik
Sumber:
(http://www.altaerosenergies.com/bat.html)
Gambar
2.1 merupakan salah satu bentuk balon udara pembangkit listrik bernama BAT (Buoyant Airborne Turbine) yang
dikembangkan oleh Altaeros, sebuah perusahaan yang mengembangkan produk turbin
tenaga angin. Perusahaan ini merupakan jebolan Universitas terkemuka di AS
Massachusetts Institute of Technology (MIT). BAT mampu terbang setinggi 300
meter dan menghasilkan energi listrik yang bisa menyalakan lebih dari selusin
rumah melalui jaringan kabel yang tersambung ke permukaan tanah (greeners.co,
20 Mei 2014).
Gambar 2.2 Stasiun
Tanah Portable Balon Udara Pembangkit
Listrik
Sumber:
(http://www.altaerosenergies.com/bat.html)
Potensi
tenaga angin di ketinggian (High Altitude
Winds) adalah potensi energi yang masih belum tereksplorasi dengan
maksimal. Bahkan seorang Professor benama Ken Caldeira dari Carnegie Institute for Science di Universitas Stanford
pernah merilis penelitian yang menyatakan bahwa potensi energi angin di
ketinggian mampu menutupi jumlah kebutuhan energi seluruh manusia di bumi 100
kali lipat (greeners.co, 20 Mei 2014).
2.2
Prinsip
Kerja Balon Udara sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Prinsip
kerja balon udara sebagai pembangkit listrik tenaga angin (PLTU) ini tidak beda
jauh dengan turbin, dimana pada balon udara ini juga terdapat turbin, sehingga
ketika nanti balon udara diterbangkan turbin atau kincir angin akan berputar
dan merubah energi angin menjdai listrik yang kemudian disimpan disebuah
baterai sehingga dapat digunakan. Namun, dengan adanya balon udara turbin dapat
menangkap energi angin lebih banyak, karena balon udara dapat bergerak naik.
Turbin
angin atau kincir angin yang digunakan adalah turbin angin horizontal. Turbin
ini terdiri dari sebuah menara yang di puncaknya terdapat sebuah baling-baling
yang berfungsi sebagai rotor dan menghadap atau membelakangi arah angin.
Kebanyakan turbin angin jenis ini mempunyai dua atau tiga bilah baling-baling
walaupun ada juga turbin bilah baling-balingnya kurang atau lebih daripada yang
disebut diatas. Berikut adalah contoh turbin angin horizontal.
Gambar
2.3 Turbin Angin Horizontal
Sumber:
(http://mit.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/853/2014/10/turbin.gif)
Pada
Gambar 2.1 dapat dilihat bahwa tedapat tali-tali yang digunakan untuk menghubungkan balon udara dan turbin ke derek di stasiun tanah
portable. Tali kontrol otomatis untuk menyesuaikan
ketinggian turbin, menstabilkan turbin di
udara, dan menyediakan sambungan
listrik untuk mengirim listrik
dari turbin ke tanah.
2.3
Kelebihan
Balon Udara sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Balon
udara sebagai pembangkit listrik tenaga angin mempunyai beberapa kelebihan,
berikut penjelasannya.
1) Energi
yang dihasilkan dua kali lipat dibandingkan kincir angin konvesional.
2) Tidak
membutuhkan lahan atau spot-spot khusus, karena di daerah ketinggian angin
selalu bertiup.
3)
Bisa ditempatkan di daerah terpencil atau daerah yang baru
terkena bencana, sehingga balon udara ini dapat digunakan sebagai sumber energi
darurat.
2.4
Kekurangan Balon Udara sebagai Pembangkit Listrik Tenaga
Angin
3.
PENUTUP
Pada
bagian ini akan dijelaskan simpulan dari bahasan yang telah dijelaskan di
subbab sebelumnya, berikut simpulan makalah ini.
3.1
Simpulan
DAFTAR RUJUKAN
Forumhijau.com. 17 Agustus 2013. 10 Fakta Luar Biasa seputar Tenaga Angin. (Online), (https://id-id.facebook.com/ForumHijauIndonesia/posts/499491670141935), diakses 25 November 2015.
Putri, Ananda. 2015. Pengertian Balon Udara. (Online), (http://anandaputriap.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-balon-udara.html), diakses 25 November 2015.
Greeners.co. 2014. Balon Pintar Penagkap Energi Angin.
(Online), (http://www.greeners.co/ide-inovasi/balon-pintar-penangkap-energi-angin/),
diakses 25 November 2015.
Altaeros
Energies. 2014. BAT: The Buoyant Airborne
Turbine. (Online), (http://www.altaerosenergies.com/bat.html), diakses 25 November 2015.
Pendidikan
Fisika. 2012. Prinsip Kerja Balon Udara.
(Online), (http://fisika.fkip.unsyiah.ac.id/2012/11/prinsip-kerja-balon-udara.html),
diakses 25 November 2015.
MIT (Mastering Information
Technology). 2014. Kincir Angin Pembangkit Listrik. (Online), (http://mit.ilearning.me/kincir-angin-pembangkit-listrik/),
diakses 25 November 2015.
terima kasih. sangat bermanfaat sebagai referensi
BalasHapusiya, sama2 :-)
BalasHapus